Kamis, 01 Mei 2014

PRESIDEN YANG PALING MEMBERIKAN DAMPAK POSITIF TERHADAP INDONESIA SERTA PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAN PERTAHANAN KEAMANAN DI INDONESIA SAAT INI


NAMA : ISMI HERDYANTI
NPM : 29213986
KELAS : 1EB10



SIAPA PRESIDEN YANG PALING MEMBERIKAN DAMPAK POSITIF TERHADAP INDONESIA???
Bila sudah membicarakan presiden, Indonesia telah 6 kali berganti kepresidenan hingga saat ini. Dan setiap kali pergantian, tentu memberikan dampak positif serta dampak negatif bagi Indonesia sendiri. Namun, siapakah presiden terbaik dan paling memberikan dampak positif terhadap Indonesia???
Jika pertanyaan tersebut terlontar, tentu setiap orang memiliki jawaban yang berbeda pastinya. Karena yang baik menurut kita, belum tentu baik menurut orang lain. Oleh karena itulah, saya memiliki pendapat tersendiri untuk pertanyaan tersebut. Siapa presiden terbaik dan paling memberikan dampak positif terhadap Indonesia? Jawaban saya ialah Bapak Soeharto. Mengapa demikian?

Bapak Soeharto memulai kepemimpinannya sejak 1966 di masa orde baru dengan menggantikan kepemimpinannya bapak Ir. Soekarno di masa orde lama sejak runtuhnya PKI pada saat terjadinya peristiwa Gerakan 30 September. Pada masa orde baru ini, pemerintahan Soeharto didukung oleh kelompok militer bahkan hingga terbentuk suatu etos kebersamaan yang kuat di antara para pemimpin militer. Dan hal ini tentu terjadi karena para tentara sudah sejak awal berjuang bersama-sama dengan para rakyat dan demi rakyat.
Memang, pemerintahan Bapak Soeharto terkesan sentralistik, namun beliau telah berhasil membawa perubahan dan memberikan banyak dampak-dampak positif bagi Indonesia. Diantaranya:

1.      Pembangunan Nasional Berjangka
Soeharto telah banyak mensukseskan berbagai pembangunan di Indonesia, seperti Rencana Pembangunan Tahunan, Perencanaan Pembangunan Lima Tahun (PELITA I-VI) hingga dua puluh lima tahun. Semua tertuang dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dimana orde baru menetapkan arah yang jelas dan tegas kemana bangsa Indonesia akan menuju. Hingga Bapak Soeharto pun dikenal dengan julukan “Bapak Pembangunan Nasional”.

2.      Gerakan Transmigrasi
Jenis transmigrasi pada saat itu ada dua, yaitu transmigrasi umum dan spontan. Untuk transmigrasi spontan digagas oleh transmigran sendiri, sehingga pemerintah mengorganisir dan membiayai perjalanan dari daerah asal ke daerah tujuan transmigrasi. Sedangkan untuk transmigrasi umum, tidak tanggung-tanggung pemerintah menanggung semua biaya bahkan ditempat tujuan transmigran mendapatkan lahan seluas dua hektar, rumah, alat pertanian, dan biaya-biaya lainnya. Gerakan ini pun berhasil meratakan jumlah penduduk di Indonesia. Tingkat kemiskinan dan kepadatan kependudukan di Pulau Jawa yang cukup tinggi dapat diatasi dengan memindahkan sebagian penduduk ke pulau lain yang dapat dihuni dengan tujuan mendapatkan tempat yang layak untuk bertani. Dan akhirnya, sudah banyak kisah transmigran yang sukses mendapatkan penghidupan yang laya disana setelah puluhan tahun meninggalkan kampung halaman.

3.      Swasembada Pangan
Sejak masa orde baru, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan berasnya sendiri dan tidak perlu mengimpor beras dari luar. Bahkan sejak saat itu, Indonesia bisa menjadi pengekspor beras.

4.      Gerakan Wajib Belajar
Pada masa ini juga, pemerintah berhasil menerapkan gerakan wajib belajar agar para rakyat yang kurang mampu juga dapat merasakan dunia pendidikan demi tingkat kualitas SDM rakyat Indonesia di masa mendatang. Bahkan ada pula program Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh (GN-OTA).

5.      Tingginya Rasa Nasionalisme
Pada masa ini, semua berlandaskan pada Pancasila. Sehingga menumbuhkan rasa nasionalime yang tinggi pada rakyat Indonesia. Bahkan ada pula program P4 (Pedoman Penghayatan Pada Pancasila).

6.      Pertumbuhan Ekonomi
Adanya paket Kebijaksanaan Desember 1987, paket Kebijaksanaan Oktober 1988, dan paket Kebijaksanaan Desember 1988 yang membuat pasar modal menjadi aktif. Hal ini juga menyebabkan minimnya tingkat pengangguran di Indonesia.

7.      Harga Sembako dan BBM Terjangkau
Pada masa bapak Soeharto, harga sembako serta BBM pun terjangkau oleh para rakyat. Rakyat juga tidak perlu khawatir akan terjadi kenaikan harga akibat suatu keadaan khusus seperti lebaran, natal, dan sebagainya karena harga akan dikendalikan secara stabil dan semua dikendalikan oleh satu sistem yang terpusat dan terkontrol. Dan hal ini merupakan hal pokok dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

8.      Keamanan Terjamin
Di masa Soeharto, keamanan juga turut terjamin karena pengawasan yang ketat kerap dilakukan. Namun, bagi para preman mungkin tidak menyukai hal ini karena mereka tidak bisa melakukan apa yang biasa mereka lakukan.

9.      Perekonomian Stabil
Kebijakan ekonomi yang diambil bapak Soeharto sewaktu dulu menumbuhkan perekonomian rakyat dan mampu menekan angka inflasi.

10.  Mudah Mendapatkan Pekerjaan
Dahulu, masyarakat Indonesia dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan karena adanya ikatan dinas, program kemitraan, dan sebagainya.

11.  Berkembangnya Pertanian
Orde baru banyak memberikan penyuluhan kepada petani untuk meningkatkan pertanian. Termasuk beberapa program yang mendukung peningkatan kualitas para petani.

12.  Membangun Kesadaran Rakyat
Dengan adanya Gerakan Disiplin Nasional (GDN) yang dibentuk oleh bapak Soeharto, perlahan dapat meningkatkan kesadaran berdisiplin bagi masyarakat. Serta adanya Gerakan Nasional untuk Mencintai Produk Dalam Negeri yang bertujuan agar masyarakat lebih suka membeli produk dalam negeri sehingga dapat meningkatkan pendapatan dalam negri dan tidak terpengaruh budaya luar.

Masih banyak lagi dampak-dampak yang diberikan oleh Bapak Soeharto selama 32 tahun beliau menjabat sebagai presiden di Indonesia tercinta. Memang, selain dampak positif yang beliau berikan, tetap terdapat dampak negatifnya bagi negara kita. Seperti halnya banyak terjadi KKN karena tipe kepemimpinan yang sentralistik atau dikuasai oleh kerabat-kerabat beliau sendiri. Sehingga peluang untuk melakukan KKN sangatlah besar. Namun, suka atau tidak, banyak jasa dan pengabdian yang telah beliau berikan untuk Indonesia. Banyak pula hasil yang telah ia capai dan tunjukkan kepada rakyat. Secara faktual, tak dapat dipungkiri bahwa orang-orang yang kini tengah memimpin dan menonjol di negeri ini pun mayoritas dari orang-orang di orde baru.
Bapak Soeharto memiliki konsep dasar sebagai landasan ia bekerja, yaitu Trilogi Pembangunan sesuai konsep GBHN. Selain itu, juga berdasarkan mekanisme dan peraturan Tap-Tap MPR, yakni: melaksanakan Pembangunan Lima Tahun (REPELITA), menyederhanakan partai-partai politik dalam kehidupan demokrasi pancasila, serta melaksanakan pemilu sebagai wujud dari pembangunan demokrasi.
Jadi, tak dapat dipungkiri, bahwa bapak Soeharto sangatlah berjasa bagi bangsa dan negara sewaktu menjabat sebagai presiden. Pada masa pemerintahannya, Indonesia menjadi negara yang sangat aman dan makmur.



LALU, BAGAIMANA PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAN PERTAHANAN KEAMANAN DI INDONESIA PADA SAAT INI???

Berbicara mengenai perekonomian suatu negara, tentu segalanya tidak berjalan lurus. Pasti ada saat dimana negara tersebut mengalami kenaikan pertumbuhan ekonomi yang bagus, namun ada saatnya jgua negara tersebut mengalami kemunduran dalam pertumbuhan perekonomiannya. Lalu, bagaimana dengan perkembangan perekonomian di negara Indonesia sendiri?
Perkembangan perekonomian Indonesia selama sembilan tahun terakhir ini dapat dikatakan cukup baik. Meskipun dalam waktu dekat ini, akan dilaksanakannya Pemilihan Umum 2014, namun bersyukurlah hal tersebut tidak memberikan dampak yang buruk bagi perekonomian negara kita ini. Bahkan Mark Rutte, Perdana Menteri Belanda, mengatakan bahwa perkembangan perekonomian Indonesia selama sembilan tahun terakhir ini tumbuh dengan konsisten. Bahkan jika diperhatikan, masyarakat Indonesia kelas menengah pun semakin meningkat.
Bahkan, Deputy Secretary-General OECD, William Danvers juga turut mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia selama lima tahun ke depan akan mencapai level 6% atau lebih tinggi dibandingkan rentang waktu 2000-2007 yang hanya sebesar 5,1%. Namun, angka ini memang lebih kecil bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang memiliki level perkembangan perekonomian sebesar 6,2%.
Namun, Bank Dunia menilai Indonesia memiliki tiga mitos mengenai perkembangan perekonomiannya. Yaitu mulai dari Penanaman Modal Asing (PMA), Laju impor, serta Konsumsi dosmetik. Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop, mengatakan bahwa Indonesia menghadapi beban defisit neraca transaksi berjalan yang berimbas pada perlambatan ekonomi Indonesia ditahun ini dan masa depan. Defisit neraca ini nantinya akan menjadi beban bagi penyesuaian makro Indonesia meski nilainya diperkirakan hanya sebesar 2,6%. Untuk itulah, perekonomian Indonesia membutuhkan aliran PMA. Bank dunia menganggap PMA hanya sebagai mitos karena selama ini Indonesia dinilai mempunyai basis PMA yang cukup besar. Sedangkan pada kenyataannya, nilai PMA di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan China.
Selain itu, Indonesia selama ini juga dinilai sebagai negara ketergantungan impor. Padahal sebenarnya impor Indonesia bila dibangingkan negara lain masih terlalu rendah. Juga mengenai konsumsi dosmetik yang dikatakan dapat menopang pertumbuhan perekonomian, sebenarnya Indonesia masih kalah jauh dengan India.
Namun, terlepas dari pandangan mereka. Pemerintah Indonesia sendiri optimis, bahwa perkembangan perekonomian Indonesia bisa mencapai 5,8 hingga 5,9%. Namun, bila dilihat dari kebanyakan Bank Sentral yang menerapkan kebijakan moneter yang ketat, salah satunya dengan mempertahankan suku bunga acuan pada level yang sangat tinggi, bahkan diperkirakan akan berlanjut lebih lama, sepertinya perekonomian Indonesia sulit untuk berkembang hingga 5,9 atau 6% sekalipun.


Selain Perekonomian, bagaimana perkembangan Pertahanan Keamanan di Indonesia?
Modernisasi dalam dunia persenjataan demi peningkatan keamanan tentu sudah banyak dilakukan di Indonesia. Namun, anggaran pertahanan masih sangat minim sebesar kurang dari 2% dari produk domestik bruto. Namun, dalam hal transfer teknologi, hingga persenjataan memang harus diakui bahwa Indonesia telah menguasai banyak. Akan tetapi, permerintah terus berusaha untuk menambah anggaran pertahanan dan memodernisasi alat utama sistem senjata seperti pengadaan peluru kendali komposit grom serta melengkapi sukhoi-27 SK dan sukhoi-30 MK.
Namun, karena minimnya anggaran pertahanan, hingga akhir tahun 2013 lalu, TNI AL Indonesia hanya memiliki tujuh unit kapal selam padahal seharusnya untuk mendukung pertahanan laut, setidaknya Indonesia harus memiliki 12 unit kapal selam. Untuk itu, Indonesia masih terus berusaha untuk menambah jumlah kapal selam yang ada. Sedangkan kekuatan tempur TNI Angkatan laut hingga kini masih bertumpu pada dua wilayah. Dan baru awal-awal tahun ini mereka berancana untuk menambah armada wilayah baru.
Agar program pertahanan di Indonesia terus berjalan, pemerintah sangat perlu untuk melakukan Rencana Strategis (Restra) 2015-2019. Karena tantangan yang akan dihadapi didepan adalah datang dari infrastruktur dalam negeri sendiri yang memang belum memadai. Namun, untuk masalah teknologi pertahanan keamanan, Indonesia sudah setara dengan negara-negara di Eropa.



Kesimpulan
Setiap presiden yang pernah menjabat menjadi pemimpin di Negara Kesatuan Republik Indonesia tentu memiliki dampak positif dan negatifnya tersendiri bagi Indonesia. Seperti halnya bapak Soeharto. Beliau begitu banyak memberkan dampak positif bagi Indonesia, namun tetap pada masa kepemimpinannya, terjadi dampak negatif bagi Indonesia, yakni adanya KKN. Sehingga beliau diturunkan dari jabatannya setelah 32 tahun menjabat sebagai presiden Republik Indonesia.
Dan untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, tentu kepemerintahan Indonesia memerlukan komponen-komponen pendukung seperti politik bermatabat, ekonomi yang dapat memenuhi kebutuhan dasar, dan kemampuan pertahanan yang bisa melindungi kedaulatan nasional. Artinya, kekuatan ekonomi memang sangatlah perlu diimbangi dengan kekuatan pertahanan. Sehingga keduanya harus terus ditingkatkan agar menjadi lebih baik kedepannya.



Referensi:
Indratno Rudy (2013). Sistem Pemerintahan Presidensiil Era Soeharto. From: http://nerudi.blogspot.com/2013/01/sistem-pemerintahan-presidensiil-era_22.html
Norman Joshua. Patrimonialisme Dalam Pemerintahan Orde Baru. From: http://www.academia.edu/3649735/Patrimonialisme_dalam_Pemerintahan_Orde_Baru_di_Indonesia_1965-1998
Tri Joko Susilo (2013). 10 Nilai Positif Pemerintahan Orde Baru. From: http://pelitaonline.com/untold-stories/2013/02/14/10-nilai-positif-pemerintahan-orde-baru#.U2I68_l_tZM
Anneahira. Sisi Positif dan Negatif Masa Orde Baru. From: http://www.anneahira.com/masa-orde-baru.htm
Pebrianto Eko Wicaksono. 2014 Tahun Pemilu, Belanda Menilai Ekonomi RI Masih Positif. From:http://bisnis.liputan6.com/read/753307/2014-tahun-pemilu-belanda-menilai-ekonomi-ri-masih-positif
Fiki Ariyanti. Ekonomi RI Bakal Tumbuh Paling Cepat Dibanding 5 Negara ASEAN. From: http://bisnis.liputan6.com/read/765377/ekonomi-ri-bakal-tumbuh-paling-cepat-dibanding-5-negara-asean
Kementrian Keuangan Republik Indonesia (2014). Pertumbuhan Ekonomi 2014 Berpotensi Capai 5,9 Persen. From: http://www.kemenkeu.go.id/Berita/pertumbuhan-ekonomi-2014-berpotensi-capai-59-persen
Kompas.com (2014). BI: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dari Perkiraan. From:http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/02/13/1701467/BI.Pertumbuhan.Ekonomi.Indonesia.Lebih. Baik.dari.Perkiraan
Strategi Militer Indonesia (2014). Pertahanan Indonesia Belum Capai 50% Kekuatan Minimun. From: http://strategi-militer.blogspot.com/2014/04/pertahanan-indonesia-belum-capai-50.html
Strategi Militer Indonesia (2013). TNI AL Segera Bentuk Armada Wilayah Baru. From: http://strategi-militer.blogspot.com/2014/04/tni-al-segera-bentuk-armada-wilayah-baru.html
Strategi Militer Indonesia (2014). Kekuatan Pertahanan Indonesia Terus Meningkat. From: http://strategi-militer.blogspot.com/2014/04/kekuatan-pertahanan-indonesia-terus.html
Parrit Kettongkham. Manajemen Sistem Pertahanan Dan Keamanan Yang Tangguh Dapat Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Indonesia. From: http://www.fhukum-unpatti.org/artikel/hukum-tata-negara/196-manajemen-sistem-pertahanan-dan-keamanan-yang-tangguh-dapat-meningkatkan-ketahanan-ekonomi-indonesia.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar