Rabu, 28 Mei 2014

ARTIKEL TENTANG KEMISKINAN

Nama : Ismi Herdyanti
NPM : 29213986
Kelas : 1EB10




KEMISKINAN SEMAKIN MERAJAI INDONESIA




Kemiskinan tentu bukan masalah yang baru bagi Negara kita, Indonesia. Sejak dulu, masalah kemiskinan telah ada bahkan hingga sekarang belum ditemukan pemecahannya. Bahkan berbagai hal telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah kemiskinan ini. Namun, alih-alih mengurangi, justru semakin mempertinggi tingkat kemiskinan yang ada di Indonesia. Meskipun secara statistik tahun 2012 terjadi penurunan kemiskinan menjadi 28,59 juta orang atau 11,6 persen, namun secara kualitas kemiskinan justru mengalami involusi dan cenderung semakin kronis. Bahkan Kepala BPS, Suryamin, mengatakan bahwa indeks kedalaman kemiskinan naik dari 1,75% (Maret 2013) menjadi 1,89%. Kemudian indeks keparahan kemiskinan naik dari 0,43% (Maret 2013) menjadi 0,48%. Dari data tersebut saja kita sudah dapat menyimpulkan bahwa kemiskinan yang ada di Indonesia semakin parah. 

Bayangkan saja, bagaimana bisa masalah kemiskinan berkurang bila di Indonesia saja masih terjadi masalah krisis ekonomi yang berkepanjangan? Hal ini tentu sangat berpengaruh karena dapat membuat Negara kita ini semakin sulit keluar dari jeratan kemiskinan. Selain itu, inflasi yang terjadi juga sangat mempengaruhi keparahan kemiskinan yang terjadi saat ini. Contoh saja, inflasi di pedesaan yang tingginya mencapai 5,08 persen yang membuat kondisi penduduk miskin di wilayah pedesaan pun kini semakin parah. Hal ini tentu dipengaruhi oleh faktor harga bahan mentah maupun makanan jadi yang masuk ke daerah pedesaan tersebut, juga faktor rumah, sandang, dan kesehatan yang tersedia di pedesaan tersebut. Selain itu, kenaikan upah yang diterima oleh para buruh tidak sesuai dengan tingkat kenaikan harga-harga kebutuhan yang menyebabkan masyarakat pedesaan tersebut pada dasarnya akan terus mengalami kemiskinan meskipun kenyataannya, para buruh didesa tersebut sudah mengalami kenaikan upah. 

Sebenarnya, persoalan kemiskinan itu bukan hanya terletak pada presentase kemiskinan tersebut, namun juga pada tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan itu sendiri. Dan hal itu tentu juga harus diselesaikan pemerintah bersama dengan masalah tingkat presentase kemiskinan. Pada awalnya, para pengamat ekonomi melihat masalah kemiskinan ini sebagai sesuatu yang hanya selalu dikaitkan dengan faktor-faktor ekonomi saja. Contohnya saja Hari Susanto (2006) menyatakan,  untuk menentukan apakah seseorang atau sekelompok orang dalam masyarakat tersebut miskin atau tidak, bisa dilihat dari tingkat pendapatan atau tingkat konsumsinya. Padahal sebenarnya, hal tersebut dapat dilihat dari berbagai faktor. Baik dari faktor social-budaya, faktor ekonomi, politik, maupun hukum.


Apa Saja Contoh Kasus Kemiskinan Yang Telah Terjadi Secara Nyata di Indonesia?
Kemiskinan yang terjadi secara nyata di Indonesia tentu tidak hanya satu atau dua kasus. Ditambah dengan berbagai faktor-faktor yang menyebabkan kasus kemiskinan yang terjadi pun semakin banyak merajai di Indonesia. Contohnya saja seorang ibu yang tega membunuh anak kandungnya sendiri hanya karena tidak mempunya uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga kemudian ia turut membunuh dirinya sendiri setelah membunuh salah satu dari anak kandungnya. Kasus ini tidak hanya terjadi satu atau dua kali di Indonesia, melainkan sering terjadi dibanyak daerah. Salah satunya didaerah desa Bojongasih, Bandung. Dugaan kuat, hal seperti ini biasanya terjadi karena tuntutan ekonomi yang sangat menekannya hingga ia memilih untuk mengakhiri hidupnya dan anaknya.

Contoh kasus lainnya yaitu gizi buruk pada bayi-bayi yang orangtuanya terkena masalah ekonomi yang berat. Hal ini juga telah banyak menyerang beberapa bayi diberbagai daerah yang dikarenakan bayi tersebut tidak diberikan makanan bergizi yang selayaknya harus diberikan untuk seorang bayi. Ini tentu dikarenakan masalah perekonomian dari orangtuanya yang tak sanggup memberikan makanan bergizi untuk sang bayi. Selain itu, ada pula tukang becak yang meninggal karena kelelahan. Tuntutan ekonomi yang keras membuat sang tukang becak terus bekerja padahal penghasilannya tetap saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Hingga pada akhirnya, karena terlalu lelah dan kondisi badan yang mungkin juga sedang buruk, sang tukang becak meninggal sesaat ia sedang beristirahat. Adapula kasus tukang ojeg yang bunuh diri, dan sebagainya.

Pada dasarnya, semua kasus tersebut dikarenakan tuntutan ekonomi yang berat. Hal tersebut merupakan bukri bahwa pemerintah belum juga bias mengatasi kemiskinan yang merajalela di Indonesia ini. Berbagai kasus lainnya pasti akan terus berdatangan dan terus memakan korban apabila kemiskinan ini tidak cepat diatasi. Karena semakin berkembangnya zaman, semakin tinggi pula tingkat kebutuhan masyarakat.


Apa Yang Terjadi Bila Kemiskinan Tak Kunjung Diberantas?
Banyak kasus kemiskinan yang telah terjadi di Indonesia. Dan dari sekian banyak kasus tersebut, tentu akan memberikan dampak bagi Indonesia sendiri apabila masalah kemiskinan tersebut tak kunjung diatasi. Salah satunya yaitu pengangguran. Pengangguran diakibatkan kurangnya lahan pekerjaan. Kebanyakan dari pekerjaan menuntut calon pekerjanya memiliki pendidikan tinggi. Sedangkan bagi rakyat miskin, pendidikan saja kadang banyak yang tidak mendapatkannya. Bagaimana mungkin mereka bias mendapatkan pekerjaan tersebut? Dan apabila pengangguran ini juga tidak cepat diatasi dan jumlahnya semakin banyak, maka banyak orang yang tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Dengan begitu, daya saing dan daya beli masyarakat tentunya akan berkurang. Dan hal tersebut tentu akan mempengaruhi tingkat pendapatan, serta pengeluaran rata-rata Negara.

Selain itu, dari kemiskinan juga dapat timbul berbagai aksi kekerasan. Karena mereka tidak memiliki uang, sedangkan mendapat pekerjaan sangat sulit dan tuntutan ekonomi mengharuskan mereka untuk mendapatkan penghasilan, maka tidak sedikit dari mereka yang nekat untuk melakukan kekerasan seperti perampokkan, pencurian, penculikkan, pemerasan, dan sebagainya.  

Kemiskinan juga dapat menyebabkan berpengaruh ke pendidikan dan kesehatan. Sebagai contoh, rakyat miskin tidak dapat menerima pendidikan karena kurangnya uang dan semakin tingginya biaya pendidikan. Selain itu juga banyak rakyat miskin yang mengalami berbagai penyakit karena kurangnya makanan bergizi dan penjagaan kesehatan yang kurang akibat lingkungan yang kurang mendukung.


Lalu, Bagaimana Upaya Yang Sebaiknya Dilakukan Pemerintah Untuk Mengatasi Masalah Kemiskinan Yang Semakin Merajai Indonesia?
Pada dasarnya, pemerintah telah menggerakkan berbagai upaya untuk mengatasi masalah kemiskinan yang ada di Indonesia. Hanya saja, sampai saat ini bahkan belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Contohnya saja, pemerintah pernah melakukan upaya pengurangan kemiskinan dengan penyediaan kebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan tempat kerja, dan sebagainya. Pada awalnya, usaha tersebut berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin dari 54,2 juta (40.1%) menjadi 22,5 juta, meskipun tentunya dalam kurun waktu yang tidak sebentar. Namun, dengan terjadinya krisis ekonomi dan berbagai bencana alam, hal tersebut pun member dampak buruk terhadap apa yang telah pemerintah capai dalam mengurangi masalah kemiskinan sebelumnya. Contohnya saja, hal tersebut membuat kegiatan ekonomi melemah, pelayanan kesehatan dan pendidikan semakin buruk, dan sarana prasarana umum pun semakin buruk. Sehingga jumlah penduduk miskin pun akhirnya bertambah lagi. 

Mungkin, untuk mengatasi masalah kemiskinan ini, pemerintah perlu memprioritaskan terlebih dahulu ke daerah yang tingkat kemiskinannya sangat tinggi agar kemiskinan berkurang secara perlahan tapi pasti. Contoh saja di daerah pedesaan. Mungkin untuk mengatasi kemiskinan di pedesaan pemerintah dapat melakukanya dengan pencapaian swasembada pangan yang diprioritaskan untuk daerah pedesaan tersebut. Karena dengan dilakukannya pencapaian swasembada ini, kemungkinan besar pemerintah dapat dengan lebih mudah menjaga stabilitas harga pangan. Dan apabila stabilitas harga pangan terjadi, maka dapat mempercepat proses pengurangan kemiskinan.

Selain itu, untuk mengatasi masalah kemiskinan akan pendidikan bagi rakyat kecil, pemerintah memang telah menerapkan berbagai program beasiswa bahkan hingga kuliah untuk masyarakat tidak mampu. Dan mungkin alangkah lebih baik, program beasiswa tersebut terus dipertahankan untuk dijalankan bahkan bila memungkinkan ditambahkan jumlahnya agar semakin banyak rakyat miskin yang dapat bersekolah hingga mendapat gelar sarjana.


Referensi:
Kompas (2013). Kemiskinan Indonesia Semakin Kronis. From: http://nasional.kompas.com/read/2013/01/03/16570788/Kemiskinan.Indonesia.Semakin.Kronis.
Detik.com (2014). BPS Akui Kemiskinan di Indonesia Semakin Dalam dan Parah. From: http://finance.detik.com/read/2014/01/02/152910/2456793/4/bps-akui-kemiskinan-di-indonesia-semakin-dalam-dan-parah.
Abdi Manik (2012). Artikel Masalah Sosial Tentang Kemiskinan. From: http://abdimanik182.wordpress.com/2012/10/23/artikel-masalah-sosial-tentang-kemiskinan/.
Abdul Ghopur. Artikel Tentang Indonesia dan Problem Kemiskinan. From: http://xfqjcbx.tumblr.com/post/1292350010/artikel-tentang-indonesia-dan-problem-kemiskinan.


2 komentar:


  1. Inilah Saatnya Menang Bersama Legenda QQ

    Situs Impian Para pecinta dan peminat Taruhan Online !!!
    Hanya Dengan 1 id bisa main 7 games boss !!!
    CAPSA SUSUN | PLAY POKER | BANDAR POKER | BandarQ | Domino99 | AduQ | SAKONG Terbaik

    Keunggulan Legenda QQ :
    - MINIMAL DEPO & WD 20.000
    - PROSES DEPO & WD TERCEPAT
    - KARTU-KARTU BERKUALITAS DISAJIKAN
    - CS RAMAH & INSPIRATIF SIAP MEMBANTU 24 JAM
    - TIPS & TRIK MENJADI KEUNGGULAN SITUS INI


    Ubah mimpi anda menjadi kenyataan bersama kami !!!
    Dengan Minimal Deposit dan Raih WD sebesar" nya !!!

    Contact Us :
    + website : legendapelangi.com
    + Skype : Legenda QQ
    + BBM : 2AE190C9

    BalasHapus
  2. https://wsdsite.wordpress.com/2017/11/21/top-10-serangan-vujovic-untuk-umuh/

    BalasHapus