Sabtu, 17 Juni 2017

TUGAS TAMBAHAN 1 SOFTSKILL (PENGGANTI KUIS)

Nama   : Ismi Herdyanti
NPM   : 29213986
Kelas   : 4EB10
MATA KULIAH : AKUNTANSI INTERNASIONAL
TUGAS TAMBAHAN SOFTSKILL 1


ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang dilakukan guna membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Para investor, analisis riset ekuitas, manajer keuangan, banker dan para pengguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang sangat besar untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan terutama laporan keuangan asing. Hal tersebut dilakukan untuk membandingkan laporan keuangan lintas batas yang merupakan hal penting ketika melakukan analisis potensi dan kekuatan investas asing langsung maupun investasi portofolio asing.
Dalam era bisnis global saat ini, laporan keuangan asing menjadi hal yang lebih penting dari masa sebelumnya karena menjadi dasar untuk analisis persaingan, keputusan kredit, negosiasi usaha dan control perusahaan. selain itu, kebutuhan para pengguna laporan keuangan dalam menggunakan laporan keuangan asing juga semakin meningkat karena banyaknya kegiatan merger dan akuisisi secara internasional. Nilai marger lintas batas tumbuh secara terus menerus selama tahun 1990-an, dan pertumbuhan ini tidak menunjukkkan adanya tanda-tanda penurunan. Pengurangan hambatan perdagangan, munculnya Eropa sebagai pasar tunggal, konvergensi selera dan preferensi konsumen, dan semakin rumitnya penetrasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap pasar luar negeri menjadi faktor-faktor yang meningkatkan kegiatan kompetisi bisnis internasional seperti merger dan akuisisi tersebut.


I.            Tantangan dan Peluang Dalam Analisis Lintas Negara
Analisis keuangan internasional atau analisis keuangan lintas negara menggunakan banyak yurisdiksi. Beberapa negara banyak yang memiliki perberdaan yang cukup besar dalam praktik akuntansi, audit, kualitas pengungkapan, system hukum dan aturan perundang-undangan, sifat dan tingkatan ruang lingkup resiko bisnis, dan  tata cara menjalankan bisnis. Berbagai perbedaan ini nantinya dapat menunjukkan bahwa alat bantu analisis yang efektif dalam salah satu yurisdiksi bisa saja kurang efektif dalam yurisdiksi lain. Di banyak ekonomi pasar berkembang, analisis keuangan sering kali memiliki reliabilitas yang terbatas.
Secara spesifik, kekuatan dari system pengungkapan sebuah negara, termasuk syarat- syarat pengungkapan, pengawasan, dan pelaksanaan, sangat dibutuhkan dengan perkembangan pasar. Selain itu, akses pada informasi yang tersedia dengan bebas yang relevan untuk analisis keuangan berkembang pesat dengan penyebaran informasi perusahaan di internet. Selain itu juga terdapat beberapa kontradiksi yang mempengaruhinya.
Analisis dan penilaian keuangan internasional digambarkan dengan banyak kontrakdiksi, seperti iklim analisis keuangan dan valuasi internasional tetap meningkat,dan keseluruhan pandangan bagi analisi adalah positif. Begitu pula dengan adanya pergerakan yang sangat cepat dari harmonisasi standar akuntansi yang menyebabkan tingginya komparalibitas atau daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. Banyak negara, termasuk Cina, Korea, Republik Ceko, dan Rusia berupaya keras untuk memperbaiki keterseddiaan dan kualitas informasi mengenai perusahaan publik. Terlepas dari kontradiksi yang masih terus berlanjut tersebut, hambatan untuk analisis dan penilaian keuangan kadang-kadang dianggap telah menerbitkan statistic ekonomi yang keliru atau menyesatkan.
Globalisasi dan perbaikan dalam akuntansi dan pengungkapan internasional yang masih berlanjut mengaburkan perbedaan antara anaisis keuangan lintas batas dan dalam suatu wilayah. Globalisasi juga berarti analisis yang terlalu domestik menjadi semakin kurang relavan. Ketergantungan satu sama lain semakin meningkat dan tidak ada perusahaan dapat menghindar dari peristiwa yang terjadi di seluruh dunia.



II.          Kerangka Kerja Analisis Bisnis
Palepu, Bernard, dan healy memberikan sebuah kerangka kerja yang berguna untuk analisis bisnis dan valuasi dengan menggunakan data laporan keuangan. Terdapat 4 tahapan analisis dari kerangka kerja :

·         Analisis strategi bisnis
Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan yang merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan.
·         Analisis akuntansi
Analisis akuntansi dilakukan bertujuan untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi.
·         Analisis keuangan (analisis rasio dan arus kas)
Analisis keuangan dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan.
·         Analisis prospektif ( Peramalan dan valuasi)
Analisis prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian, dimana para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan.

Derajat pentingnya masing- masing tahap tergantung pada tujuan analisis. Kerangka analisis usaha ini dapat diterapkan dalam banyak situasi keputusan, termasuk analisis surat berharga, analisis kredit, analisis merger dan akuisisi.



III.       Analisis Strategi Bisnis Internasional
Analisis strategi bisnis merupakan langkah awal yang penting dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan sebuah pemahaman kualitiatif mengenai sebuah perusahaan dan pesaingnya dalam iklim ekonomisnya. Hal ini menjamin bahwa analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan sudut pandang yang menyeluruh.
Prosedur- prosedur standar untuk mendapatkan informasi bagi analis strategi bisnis meliputi pemeriksaan laporan tahunan dan terbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staff perusahaan, analis, dan para profesional keuangan lainnya. Dengan mlakukan pemerikaan laporan, analis strategi bisnis dapat mengidentifikasikan hal-hal yang menjadi penggerak keuntungan yang utama dan risiko-risiko bisnis untuk membuat perkiraan yang realistis. Penggunaan sumber – sumber informasi tambahan, seperti World Wide Web, persatuan dagang, pesaing, konsumen, pelapor, perunding, pembuat aturan. Akurasi, reliabilitas, dan relevansi dari setiap informasi yang didapatkan juga harus dievaluasi.
Kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis internasional:
1.      Ketersediaan informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industri juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara suka rela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan keuangan internasional.
2.      Rekomendasi untuk melakukan analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis lintas negara dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali, perlu dilakukan perjalanan internasional untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimana industry dan perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya dinegara-negara pasar berkembang. Salah satu perusahaan yang menawarkan akses yang sangat cepat terhadap informasi yaitu WWW yang informasinya akhir-akhir ini masih belum tersedia atau sukar untuk diperoleh. Informasi Negara juga dapat ditemukan dalam penerbitan “siaran internasional” yang disebarkan oleh kantor akuntan besar, bank dan broker.



IV.       Analisis Akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis atau menilai tingkatan sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu mengevaluasi kebijakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan yang harus ditentukan oleh direksi manajemen. Para manajer diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena mereka yang paling tahu banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Fleksibilitas dalam pelaporan keuangan merupakan hal penting karena memungkinkan manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi yang paling mencerminkan situasi dan keadaan suatu perusahaan. Faktor-faktor lainnya yang juga mempengaruhi yaitu :
1.      Metode Akuntansi
Metode-metode akuntansi yang digunakan akan mempengaruhi kualitas data dan fleksibilitas dalam laporan keuangan, sehingga memudahkan para manajer dalam melakukan analisa bisnis dan mengevaluasi kinerja manajerial.
2.      Karakteristik Negara
Keragaman antara-negara dalam hal pengukuran kualitas akuntansi, pengungkapan dan audit sangat dramastis. Karakteristik suatu bangsa yang menyebabkan keragaman ini meliputi praktik-praktik yang diminta dan diterima secara umum, pengawasan dan pelaksanaan, dan tingkat kebijaksanaan direksi dalam laporan keuangan
3.      Auditor
Auditor eksternal memainkan sebuah peran utama dalam memastikan bahwa standar-standar akuntansi benar-benar di ikuti. Sistem hukum memberikan mekanisme pelaksanaa untuk memastikan bahwa auditor tetap mandiri dalam praktiknya

Healy dan rekan menyarankan proses untuk melakukan evaluasi kualitas akuntansi perusahaan :
1.      Mengidentifikasi kebijakan akuntansi yang utama
2.      Menilai fleksibilitas akuntansi
3.      Mengevaluasi strategi akuntansi
4.      Mengevaluasi kualitas pengungkapan
5.      Mengidentifikasi tanda bahaya (misalnya, penghapusan aset besar yang tidak wajar, transaksi yang menaikan keuntungan tanpa penjelasan)
6.      Menyesuaikan penyimpangan-penyimpangan akuntansi

Tantangan dalam melakukan analisis akuntansi internasional antara lain yaitu :
1.      Perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit. Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan.
2.      Kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi
3.      Perbedaan antar negara dalam kualitas pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan audit sangat dramatis. Karakteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan.

Saran untuk Para Analis :
Para analis harus sesering mungkin bertemu dengan manajemen untuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaan di negara berkembang sangat tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki insentif  yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang lengkap dan kredibel.
Akhirnya, teknologi komunikasi seperti World Wide Web memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh tahap riset keuangan. Banyak perusahaan dan negara sekarang telah memiliki situs web yang membuat setiap orang yang tertarik menjadi lebih mudah untuk memperoleh informasi.



V.          Analisis Keuangan Internasional
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis keuangan internasional ini diperlukan karena adanya kecenderungan meningkatnya investasi internasional dan dilakukan dengan maksud agar data keuangan dapat dibandingkan. Sumber informasi untuk analisis laporan keuangan internasional adalah :
1.      Laporan keuangan, jadwal pendukung serta catatan atas laporan keuangan
2.      belakang kekayaan perusahaan dan pengungkapannya.

Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan. nalisis rasio mencakup perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal lain dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar yang di klasifikasikan menjadi aktiva operasi, investasi, dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodik untuk menjawab banyak pertanyaan mengenai kinerja dan manajemen perusahaan.
1.      Analisis Rasio
Analisis rasio menggunakan perbandingan rasio antara perusahaan dan perusahaan lain dalam industry yang sama, perbandingan rasio sebuah perusahaan selama beberapa tahun atau period keuangan lainya, atau perbandingan rasio terhadap beberapa tolak ukur yang absolute atau sebuah acuan yang baku. Analisis ini memberikan masukan terhadap drajat perbandingan dan relatif pentingnya pos-pos laporan keuangan dan dapat membantu dalam mengevaluasi efektifitas kebijakan operasi, investasi, pendanaan dan retensi laba yang dimbil manajemen.
Terdapat dua masalah dalam menganalisis rasio dalam lingkungan internasional. Yang pertama, apakah perbedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara yang berbeda? Kedua, seberapa jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal mempengaruhi interpretasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai daya banding akuntansi?
Adanya perbedaan besar antarnegara dalam profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan keuangan lainnya yang berasal dari faktor akuntansi dan non- akuntansi.

2.      Analisis Arus Kas
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus masuk dan arus keluar kas suatu perusahaan, dibedakan menurut kegiatan operasional, penanaman modal, dan pembiyayaan. Pengukuran yang berhubungan dengan arus kas sangat berguna dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi dibandingkan dengan pengukuran berdasarkan penghasilan.
Laporan arus kas yang sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS, dan standar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran- ukuran berbasis laba. Apabila laporan arus kas tidak disajikan, sering kali ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus kas lainnya dengan menyesuaikan laba berbasis akrual. Banyak perusahaan tidak mengungkapkan informasi yang diperlukan untuk membuat penyesuaian tersebut.

Mekanisme untuk Mengatasinya
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum. Sementara beberapa analis yang lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan yang berlokasi di negara- negara tersebut. Atau bisa juga dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan.
Brown, Soybel, dan Stickney menggambarkan penggunaan algoritma penyajian ulang untuk meningkatkan perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Algoritma penyajian ulang relatif sederhana cukup efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah memfokuskan pada beberapa perbedaan laporan keuangan yang paling material, dimana tersedia cukup informasi untuk melakukan penyesuaian yang dapat diandalkan.



VI.       Analisis Prospektif Internasional
Analisis prospektif menggunakan dua langkah : perhitungan perkiraan dan penilaian. Dalam hitungan perkiraan, para analis membuat perkiraan yang jelas mengenai prospek sebuah perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akutansi, dan analisis keuangannya. Dalam penilaian, analis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi perkiraan nilai sebuah perusahaan.
Pakar-pakar dalam bidang penilaian international memberikan peringatan kepada mereka yang melakukan analisis prospektif international : “setiap aturan yang telah anda pelajari di Negara asal anda tidak akan berguna di luar negeri”.  Fluktuasi kurs, perbedaan akuntansi, perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis, perbedaan pasar modal, dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan penilaian internasional. Contohnya, analisis arus kas sekarang menilai sebuah bisnis sebagai nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan, diabaikan pada tingkatan yang menggambarkan resiko dari arus kas tersebut. Walaupun prinsip valuasi ini tidak berbeda untuk pasar-pasar maju dan berkembang yang serupa, banyak masukan yang diambil mungkin tidak dapat dicapai di Negara-negara ekonomi berkembang.
 Selanjutnya pertimbangkan penggunaan kelipatan berbasis-harga (valuasi) dalam sebuah tatanan internasional. Kelipatan valuasi seperti rasio-rasio harga-terhadap-penghasilan (P/E) dan harga-terhadap-pembukuan (P/B) seringkali digunakan untuk memperkirakan nilai sebuah perusahaan. Salah satu pendekatan yang umum adalah dengan menghitung kelipatan yang diinginkan untuk sebuah kelompok perusahaan yang komparabel, lalu terapkan kelipatan tersebut pada perusahaan yang sedang di nilai untuk mendapatkan harga yang sesuai. Cohtohnya, jika rasio harga-terhadap-penghasilan dari suatu kelompok industri adalah 15, dan penghasilan perusahaan diperkirakan sebesar $1,80/saham, maka $27,00 per saham merupakan harga yang sesuai untuk perusahaan yang sedang di analisis. Seseorang bisa saja menggunakan pendekatan kelipatan valuasi untuk menentukan harga penawaran untuk calon akuisisi.



VII.    Analisis dan Audit Laporan Keuangan
Dalam bagian sebelumnya mengenai analisis akuntansi kami menuliskan pentingnya penilaian kualitas informasi yang ada dalam catatan-catatan perusahann yang diterbitkan. Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan dan menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode akuntansi yang tidak tepat. Untuk itu sekarang akan membahas fungsi audit atau pembuktian dan peran yang dimainkannya dalam analisis laporan keuangan internasional.

Fungsi Pembuktian
Para auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Sebagai ahli kompeten dari luar mereka meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan relibilitas, kewajaran, dan aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan dan mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut. Selain keputusan dan pengaruh minat masyarakat, audit independen membawa efisiensi ke dalam proses laporan keuangan. Jika pengguna informasi keuangan mendapatkan informasinya sendiri dan menguji informasi ini nomor per nomor dan pengguna demi pengguna, akan menghasilkan sebuah proses yang memakan biaya yang sangat tinggi . Dalam hal ini, pembagian tanggung jawab akan sangat berguna.

Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan keuangan melalui laporan audit. Laporan ini mengikuti  atau dalam beberapa kasus mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan tahunannya. Contoh laporan audit beberapa Negara, yaitu:
1.            Inggris
Laporan auditor mengungkapkan tanggung jawab direktur perusahaan dan cangkupan audit, dasar pendapat dan pernyataan pendapat. Neraca, laporan penghasilan dan catatan-catatan terkait harus dilindungi undang-undangm standar audit memperluas cakupan ini hingga laporan arus kas. Pendapat auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan memberikan pandangan yang jujur dan wajar serta bahwa laporan tersebut sesuai dengan persyaratan hukum.
2.            Amerika Serikat
Sebuah laporan standar 3 paragraf menunjukkan perusahaan dan laporan keuangan utama yang diaudit (jangkauan) dan menyatakan tanggung jawab direksi dan auditor. Auditor harus menunjukkan apakah audit tersebut sesuai atau tidak dengan standar audit yang diterima secara umum. Auditor harus menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan tersebut dipresentasikan secara jujur dan sesuai dengan GAAP dan apakah GAAP tersebut telah diamati sehubungan dengan laporan-laporan pada tahun-tahun sebelumnya. Jika pendapatanya tidak bisa dinyatakan maka hal tersebut harus dikemukakan.
3.            Swedia
Swedia Companies Act mengharuskan laporan auditor mengenai :
-          Persiapan laporan tahunan sesuai dengan undang-undang
-          Penggunaan neraca dan laporan penghasilan
-          Proposal yang diajukan mencakup laporan administrasi untuk penyusunan laba atau defisit yang tidak dialokasikan
-            Penghentian kewajiban dari anggota dewan direktur dan direktur utama.
4.            Jerman
German Commercial Code menetapkan bahwa laporan auditor berisi penjelasan mengenai proses dan hasil audit, termasuk laporan direksi, perkiraan perkembangan mendatang, laporan kesesuaian dengan regulasi dan sebuah laporan yang menjelaskan sistem manajemen risiko perusahaan. Auditor harus memberikan ringkasan dari isi, jenis, dan banyaknya audit di Bestaetingungsvmerkm sebuah penilaian hasil audit, dan pernyataan apakah laporan keuangan dan laporan direksi memberikan pandangan yang jujur dan wajar atau tidak.

Audit dan Kredibilitas
Kredibilitas laporan keuangan memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut meliputi , tapi tidak terbatas pada sumber standar audit pelaksanaannya dan profesionalisme individu atau kelompok yang melakukan audit.

Mekanisme Penganggulangan
Dengan tidak adanya harmonisasi standar-standar audit, para analis keuangan harus bisa memahami sarat-syarat audit yang ada di Negara dengan entitas bisnis di mana laporan keuangannya sedang benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal, keuangannya telah diaudit oleh firma sudit yang baik dan terkenal karena keahlian professional dan integritasnya merupakan salah satu pilihan penganggulangan. Jika risikonya tinggi, misalnya untuk penanam modal institusional, memberikan pendapat kedua dalam audit oleh sebuah firma audit berkelas internasional merupakan salah satu pilihannya.

Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah syarat yang diharuskan untuk mejamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun, itu saja tidak cukup. Efektivitas sistem control internal suatu perusahaan sama pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem “periksa dan perhitungan” yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor dari luar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal suatu perusahaan adalah fungsi audit internal. Selain itu pertumbuhan dalam kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah-masalah keamanan yang melekat dalam sistem informasi terkomputerisasi yang ada saat ini membuat audit internal yang efektif sebagai sebuah aktivitas yang “wajib”.








DAFTAR PUSTAKA :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar