Nama : Ismi
Herdyanti
NPM :
29213986
Kelas : 4EB10
MATA KULIAH : AKUNTANSI INTERNASIONAL
MATA KULIAH : AKUNTANSI INTERNASIONAL
TUGAS TAMBAHAN SOFTSKILL 1
ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN INTERNASIONAL
Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang
dilakukan guna membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi
perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan
estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja
perusahaan pada masa mendatang. Para investor, analisis riset ekuitas, manajer
keuangan, banker dan para pengguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan
yang sangat besar untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan terutama
laporan keuangan asing. Hal tersebut dilakukan untuk membandingkan laporan
keuangan lintas batas yang merupakan hal penting ketika melakukan analisis
potensi dan kekuatan investas asing langsung maupun investasi portofolio asing.
Dalam era bisnis global saat ini, laporan keuangan
asing menjadi hal yang lebih penting dari masa sebelumnya karena menjadi dasar
untuk analisis persaingan, keputusan kredit, negosiasi usaha dan control
perusahaan. selain itu, kebutuhan para pengguna laporan keuangan dalam
menggunakan laporan keuangan asing juga semakin meningkat karena banyaknya
kegiatan merger dan akuisisi secara internasional. Nilai marger lintas batas
tumbuh secara terus menerus selama tahun 1990-an, dan pertumbuhan ini tidak
menunjukkkan adanya tanda-tanda penurunan. Pengurangan hambatan perdagangan,
munculnya Eropa sebagai pasar tunggal, konvergensi selera dan preferensi
konsumen, dan semakin rumitnya penetrasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan
terhadap pasar luar negeri menjadi faktor-faktor yang meningkatkan kegiatan
kompetisi bisnis internasional seperti merger dan akuisisi tersebut.
I.
Tantangan dan Peluang Dalam Analisis Lintas Negara
Analisis keuangan internasional atau
analisis keuangan lintas negara menggunakan banyak yurisdiksi. Beberapa negara banyak
yang memiliki perberdaan yang cukup besar dalam praktik akuntansi, audit, kualitas
pengungkapan, system hukum dan aturan perundang-undangan, sifat dan tingkatan ruang
lingkup resiko bisnis, dan tata cara menjalankan
bisnis. Berbagai perbedaan ini nantinya dapat menunjukkan bahwa alat bantu analisis
yang efektif dalam salah satu yurisdiksi bisa saja kurang efektif dalam
yurisdiksi lain. Di banyak ekonomi pasar berkembang, analisis keuangan sering
kali memiliki reliabilitas yang terbatas.
Secara spesifik, kekuatan dari system
pengungkapan sebuah negara, termasuk syarat- syarat pengungkapan, pengawasan,
dan pelaksanaan, sangat dibutuhkan dengan perkembangan pasar. Selain itu, akses
pada informasi yang tersedia dengan bebas yang relevan untuk analisis keuangan
berkembang pesat dengan penyebaran informasi perusahaan di internet. Selain itu
juga terdapat beberapa kontradiksi yang mempengaruhinya.
Analisis dan penilaian keuangan
internasional digambarkan dengan banyak kontrakdiksi, seperti iklim analisis
keuangan dan valuasi internasional tetap meningkat,dan keseluruhan pandangan
bagi analisi adalah positif. Begitu pula dengan adanya pergerakan yang sangat
cepat dari harmonisasi standar akuntansi yang menyebabkan tingginya
komparalibitas atau daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. Banyak
negara, termasuk Cina, Korea, Republik Ceko, dan Rusia berupaya keras untuk
memperbaiki keterseddiaan dan kualitas informasi mengenai perusahaan publik. Terlepas
dari kontradiksi yang masih terus berlanjut tersebut, hambatan untuk analisis
dan penilaian keuangan kadang-kadang dianggap telah menerbitkan statistic ekonomi
yang keliru atau menyesatkan.
Globalisasi dan perbaikan dalam
akuntansi dan pengungkapan internasional yang masih berlanjut mengaburkan
perbedaan antara anaisis keuangan lintas batas dan dalam suatu wilayah.
Globalisasi juga berarti analisis yang terlalu domestik menjadi semakin kurang
relavan. Ketergantungan satu sama lain semakin meningkat dan tidak ada
perusahaan dapat menghindar dari peristiwa yang terjadi di seluruh dunia.
II.
Kerangka Kerja Analisis Bisnis
Palepu, Bernard, dan healy memberikan
sebuah kerangka kerja yang berguna untuk analisis bisnis dan valuasi dengan
menggunakan data laporan keuangan. Terdapat 4 tahapan analisis dari kerangka
kerja :
·
Analisis
strategi bisnis
Analisis
strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan
keuangan yang merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan
keuangan.
·
Analisis
akuntansi
Analisis
akuntansi dilakukan bertujuan untuk menganalisis sejauh mana hasil yang
dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi.
·
Analisis
keuangan (analisis rasio dan arus kas)
Analisis
keuangan dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada
masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat
dipertahankan.
·
Analisis
prospektif ( Peramalan dan valuasi)
Analisis
prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian, dimana para analis membuat ramalan
mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha,
catatan akuntansi, dan analisis keuangan.
Derajat
pentingnya masing- masing tahap tergantung pada tujuan analisis. Kerangka
analisis usaha ini dapat diterapkan dalam banyak situasi keputusan, termasuk
analisis surat berharga, analisis kredit, analisis merger dan akuisisi.
III.
Analisis Strategi Bisnis Internasional
Analisis
strategi bisnis merupakan langkah awal yang penting dalam analisis laporan
keuangan. Analisis ini memberikan sebuah pemahaman kualitiatif mengenai sebuah
perusahaan dan pesaingnya dalam iklim ekonomisnya. Hal ini menjamin bahwa
analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan sudut pandang yang
menyeluruh.
Prosedur-
prosedur standar untuk mendapatkan informasi bagi analis strategi bisnis
meliputi pemeriksaan laporan tahunan dan terbitan perusahaan lainnya, dan
berbicara dengan staff perusahaan, analis, dan para profesional keuangan
lainnya. Dengan mlakukan pemerikaan laporan, analis strategi bisnis dapat mengidentifikasikan
hal-hal yang menjadi penggerak keuntungan yang utama dan risiko-risiko bisnis
untuk membuat perkiraan yang realistis. Penggunaan sumber – sumber informasi
tambahan, seperti World Wide Web, persatuan dagang, pesaing, konsumen, pelapor,
perunding, pembuat aturan. Akurasi, reliabilitas, dan relevansi dari setiap
informasi yang didapatkan juga harus dievaluasi.
Kesulitan-kesulitan
analisis strategi bisnis internasional:
1.
Ketersediaan
informasi
Analisis
strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang
andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi
mengenai industri juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta
kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi
khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini
banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar
luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara suka rela beralih ke
prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan keuangan
internasional.
2.
Rekomendasi
untuk melakukan analisis
Keterbatasan
data membuat upaya untuk melakukan analisis lintas negara dengan menggunakan
metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali, perlu dilakukan
perjalanan internasional untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimana industry
dan perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya dinegara-negara pasar
berkembang. Salah satu perusahaan yang menawarkan akses yang sangat cepat
terhadap informasi yaitu WWW yang informasinya akhir-akhir ini masih belum
tersedia atau sukar untuk diperoleh. Informasi Negara juga dapat ditemukan
dalam penerbitan “siaran internasional” yang disebarkan oleh kantor akuntan
besar, bank dan broker.
IV.
Analisis Akuntansi
Tujuan
analisis akuntansi adalah untuk menganalisis atau menilai tingkatan sejauh mana
hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis
perlu mengevaluasi kebijakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat
dan ruang lingkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan yang harus
ditentukan oleh direksi manajemen. Para manajer diperbolehkan untuk membuat
banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena mereka yang paling
tahu banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka.
Fleksibilitas dalam pelaporan keuangan merupakan hal penting karena
memungkinkan manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi yang paling
mencerminkan situasi dan keadaan suatu perusahaan. Faktor-faktor lainnya yang juga
mempengaruhi yaitu :
1.
Metode Akuntansi
Metode-metode
akuntansi yang digunakan akan mempengaruhi kualitas data dan fleksibilitas
dalam laporan keuangan, sehingga memudahkan para manajer dalam melakukan
analisa bisnis dan mengevaluasi kinerja manajerial.
2.
Karakteristik
Negara
Keragaman
antara-negara dalam hal pengukuran kualitas akuntansi, pengungkapan dan audit
sangat dramastis. Karakteristik suatu bangsa yang menyebabkan keragaman ini
meliputi praktik-praktik yang diminta dan diterima secara umum, pengawasan dan
pelaksanaan, dan tingkat kebijaksanaan direksi dalam laporan keuangan
3.
Auditor
Auditor
eksternal memainkan sebuah peran utama dalam memastikan bahwa standar-standar
akuntansi benar-benar di ikuti. Sistem hukum memberikan mekanisme pelaksanaa
untuk memastikan bahwa auditor tetap mandiri dalam praktiknya
Healy
dan rekan menyarankan proses untuk melakukan evaluasi kualitas akuntansi
perusahaan :
1.
Mengidentifikasi
kebijakan akuntansi yang utama
2.
Menilai
fleksibilitas akuntansi
3.
Mengevaluasi
strategi akuntansi
4.
Mengevaluasi
kualitas pengungkapan
5.
Mengidentifikasi
tanda bahaya (misalnya, penghapusan aset besar yang tidak wajar, transaksi yang
menaikan keuntungan tanpa penjelasan)
6.
Menyesuaikan
penyimpangan-penyimpangan akuntansi
Tantangan
dalam melakukan analisis akuntansi internasional antara lain yaitu :
1.
Perbedaan
antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit.
Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang
diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang
lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan.
2.
Kesulitan dalam
memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi
3.
Perbedaan antar
negara dalam kualitas pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan audit sangat
dramatis. Karakteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup
praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan
aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan.
Saran untuk Para
Analis :
Para analis harus sesering mungkin
bertemu dengan manajemen untuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan
kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaan di negara berkembang sangat
tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang
lengkap dan kredibel.
Akhirnya, teknologi komunikasi seperti
World Wide Web memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh tahap riset
keuangan. Banyak perusahaan dan negara sekarang telah memiliki situs web yang
membuat setiap orang yang tertarik menjadi lebih mudah untuk memperoleh
informasi.
V.
Analisis Keuangan Internasional
Tujuan
analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini
dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis
keuangan internasional ini diperlukan karena adanya kecenderungan meningkatnya
investasi internasional dan dilakukan dengan maksud agar data keuangan dapat
dibandingkan. Sumber informasi untuk analisis laporan keuangan internasional
adalah :
1.
Laporan
keuangan, jadwal pendukung serta catatan atas laporan keuangan
2.
belakang
kekayaan perusahaan dan pengungkapannya.
Analisis
rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam melakukan
analisis keuangan. nalisis rasio mencakup perbandingan rasio antara suatu
perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sama, perbandingan
rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal lain dan atau
perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.
Analisis
arus kas berfokus pada laporan arus kas yang memberikan informasi mengenai arus
kas masuk dan keluar yang di klasifikasikan menjadi aktiva operasi, investasi,
dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan
non kas secara periodik untuk menjawab banyak pertanyaan mengenai kinerja dan
manajemen perusahaan.
1.
Analisis Rasio
Analisis
rasio menggunakan perbandingan rasio antara perusahaan dan perusahaan lain
dalam industry yang sama, perbandingan rasio sebuah perusahaan selama beberapa
tahun atau period keuangan lainya, atau perbandingan rasio terhadap beberapa
tolak ukur yang absolute atau sebuah acuan yang baku. Analisis ini memberikan
masukan terhadap drajat perbandingan dan relatif pentingnya pos-pos laporan
keuangan dan dapat membantu dalam mengevaluasi efektifitas kebijakan operasi,
investasi, pendanaan dan retensi laba yang dimbil manajemen.
Terdapat
dua masalah dalam menganalisis rasio dalam lingkungan internasional. Yang
pertama, apakah perbedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan
perbedaan yang signifikan dalam angka laporan keuangan yang dilaporkan
perusahaan dari negara yang berbeda? Kedua, seberapa jauh perbedaan dalam
budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal mempengaruhi interpretasi
ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara
yang berbeda disajikan ulang agar tercapai daya banding akuntansi?
Adanya
perbedaan besar antarnegara dalam profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta
jumlah laporan keuangan lainnya yang berasal dari faktor akuntansi dan non-
akuntansi.
2.
Analisis Arus Kas
Analisis
arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai
arus masuk dan arus keluar kas suatu perusahaan, dibedakan menurut kegiatan
operasional, penanaman modal, dan pembiyayaan. Pengukuran yang berhubungan
dengan arus kas sangat berguna dalam analisis internasional karena tidak
terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi dibandingkan dengan
pengukuran berdasarkan penghasilan.
Laporan
arus kas yang sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS,
dan standar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran
yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis
internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi,
bila dibandingkan dengan ukuran- ukuran berbasis laba. Apabila laporan arus kas
tidak disajikan, sering kali ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas dari
operasi dan ukuran arus kas lainnya dengan menyesuaikan laba berbasis akrual.
Banyak perusahaan tidak mengungkapkan informasi yang diperlukan untuk membuat
penyesuaian tersebut.
Mekanisme untuk
Mengatasinya
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran
akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional,
atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum. Sementara beberapa analis yang
lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok
negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan yang
berlokasi di negara- negara tersebut. Atau bisa juga dilakukan dengan
menggunakan berbagai pendekatan.
Brown, Soybel, dan Stickney menggambarkan
penggunaan algoritma penyajian ulang untuk meningkatkan perbandingan kinerja
keuangan lintas negara. Algoritma penyajian ulang relatif sederhana cukup
efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah memfokuskan pada beberapa
perbedaan laporan keuangan yang paling material, dimana tersedia cukup
informasi untuk melakukan penyesuaian yang dapat diandalkan.
VI.
Analisis Prospektif Internasional
Analisis prospektif menggunakan dua
langkah : perhitungan perkiraan dan penilaian. Dalam hitungan perkiraan, para
analis membuat perkiraan yang jelas mengenai prospek sebuah perusahaan
berdasarkan strategi bisnis, akutansi, dan analisis keuangannya. Dalam penilaian,
analis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi perkiraan nilai sebuah perusahaan.
Pakar-pakar dalam bidang penilaian
international memberikan peringatan kepada mereka yang melakukan analisis
prospektif international : “setiap aturan
yang telah anda pelajari di Negara asal anda tidak akan berguna di luar negeri”.
Fluktuasi kurs, perbedaan akuntansi,
perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis, perbedaan pasar modal, dan banyak
faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan
penilaian internasional. Contohnya, analisis arus kas sekarang menilai sebuah
bisnis sebagai nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan, diabaikan pada
tingkatan yang menggambarkan resiko dari arus kas tersebut. Walaupun prinsip
valuasi ini tidak berbeda untuk pasar-pasar maju dan berkembang yang serupa,
banyak masukan yang diambil mungkin tidak dapat dicapai di Negara-negara
ekonomi berkembang.
Selanjutnya pertimbangkan penggunaan kelipatan
berbasis-harga (valuasi) dalam sebuah tatanan internasional. Kelipatan valuasi
seperti rasio-rasio harga-terhadap-penghasilan (P/E) dan
harga-terhadap-pembukuan (P/B) seringkali digunakan untuk memperkirakan nilai
sebuah perusahaan. Salah satu pendekatan yang umum adalah dengan menghitung
kelipatan yang diinginkan untuk sebuah kelompok perusahaan yang komparabel,
lalu terapkan kelipatan tersebut pada perusahaan yang sedang di nilai untuk
mendapatkan harga yang sesuai. Cohtohnya, jika rasio harga-terhadap-penghasilan
dari suatu kelompok industri adalah 15, dan penghasilan perusahaan diperkirakan
sebesar $1,80/saham, maka $27,00 per saham merupakan harga yang sesuai untuk
perusahaan yang sedang di analisis. Seseorang bisa saja menggunakan pendekatan
kelipatan valuasi untuk menentukan harga penawaran untuk calon akuisisi.
VII.
Analisis dan Audit Laporan Keuangan
Dalam
bagian sebelumnya mengenai analisis akuntansi kami menuliskan pentingnya
penilaian kualitas informasi yang ada dalam catatan-catatan perusahann yang
diterbitkan. Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi
yang dipergunakan dan menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh
penggunaan metode-metode akuntansi yang tidak tepat. Untuk itu sekarang akan
membahas fungsi audit atau pembuktian dan peran yang dimainkannya dalam
analisis laporan keuangan internasional.
Fungsi Pembuktian
Para
auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Sebagai
ahli kompeten dari luar mereka meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh
direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan relibilitas, kewajaran, dan
aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan dan mempertahankan
integritas informasi keuangan tersebut. Selain keputusan dan pengaruh minat
masyarakat, audit independen membawa efisiensi ke dalam proses laporan
keuangan. Jika pengguna informasi keuangan mendapatkan informasinya sendiri dan
menguji informasi ini nomor per nomor dan pengguna demi pengguna, akan
menghasilkan sebuah proses yang memakan biaya yang sangat tinggi . Dalam hal
ini, pembagian tanggung jawab akan sangat berguna.
Laporan Audit
Pembuktian
auditor biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan keuangan melalui
laporan audit. Laporan ini mengikuti
atau dalam beberapa kasus mendahului laporan keuangan utama suatu
perusahaan yang ada dalam laporan tahunannya. Contoh laporan audit beberapa Negara,
yaitu:
1.
Inggris
Laporan
auditor mengungkapkan tanggung jawab direktur perusahaan dan cangkupan audit,
dasar pendapat dan pernyataan pendapat. Neraca, laporan penghasilan dan
catatan-catatan terkait harus dilindungi undang-undangm standar audit
memperluas cakupan ini hingga laporan arus kas. Pendapat auditor harus menyatakan
apakah laporan keuangan memberikan pandangan yang jujur dan wajar serta bahwa
laporan tersebut sesuai dengan persyaratan hukum.
2.
Amerika Serikat
Sebuah
laporan standar 3 paragraf menunjukkan perusahaan dan laporan keuangan utama
yang diaudit (jangkauan) dan menyatakan tanggung jawab direksi dan auditor.
Auditor harus menunjukkan apakah audit tersebut sesuai atau tidak dengan
standar audit yang diterima secara umum. Auditor harus menyatakan pendapat
tentang apakah laporan keuangan tersebut dipresentasikan secara jujur dan
sesuai dengan GAAP dan apakah GAAP tersebut telah diamati sehubungan dengan
laporan-laporan pada tahun-tahun sebelumnya. Jika pendapatanya tidak bisa
dinyatakan maka hal tersebut harus dikemukakan.
3.
Swedia
Swedia
Companies Act mengharuskan laporan auditor mengenai :
-
Persiapan
laporan tahunan sesuai dengan undang-undang
-
Penggunaan
neraca dan laporan penghasilan
-
Proposal yang
diajukan mencakup laporan administrasi untuk penyusunan laba atau defisit yang
tidak dialokasikan
-
Penghentian kewajiban dari anggota dewan
direktur dan direktur utama.
4.
Jerman
German
Commercial Code menetapkan bahwa laporan auditor berisi penjelasan mengenai
proses dan hasil audit, termasuk laporan direksi, perkiraan perkembangan mendatang,
laporan kesesuaian dengan regulasi dan sebuah laporan yang menjelaskan sistem
manajemen risiko perusahaan. Auditor harus memberikan ringkasan dari isi,
jenis, dan banyaknya audit di Bestaetingungsvmerkm sebuah penilaian hasil
audit, dan pernyataan apakah laporan keuangan dan laporan direksi memberikan
pandangan yang jujur dan wajar atau tidak.
Audit dan
Kredibilitas
Kredibilitas laporan keuangan memiliki beberapa
landasan. Landasan-landasan tersebut meliputi , tapi tidak terbatas pada sumber
standar audit pelaksanaannya dan profesionalisme individu atau kelompok yang
melakukan audit.
Mekanisme
Penganggulangan
Dengan tidak adanya harmonisasi standar-standar
audit, para analis keuangan harus bisa memahami sarat-syarat audit yang ada di
Negara dengan entitas bisnis di mana laporan keuangannya sedang benar-benar
diteliti. Jika hal ini gagal, keuangannya telah diaudit oleh firma sudit yang
baik dan terkenal karena keahlian professional dan integritasnya merupakan
salah satu pilihan penganggulangan. Jika risikonya tinggi, misalnya untuk
penanam modal institusional, memberikan pendapat kedua dalam audit oleh sebuah
firma audit berkelas internasional merupakan salah satu pilihannya.
Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari sebuah laporan
keuangan suatu entitas adalah sebuah syarat yang diharuskan untuk mejamin
kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun, itu saja
tidak cukup. Efektivitas sistem control internal suatu perusahaan sama
pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem “periksa dan
perhitungan” yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor dari luar
perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal
suatu perusahaan adalah fungsi audit internal. Selain itu pertumbuhan dalam
kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah-masalah
keamanan yang melekat dalam sistem informasi terkomputerisasi yang ada saat ini
membuat audit internal yang efektif sebagai sebuah aktivitas yang “wajib”.
DAFTAR PUSTAKA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar