Nama :
-
Ismi Herdyanti (29213986)
-
Meisar Anastasia Sinaga (25213418)
Kelas : 4EB10
Mata Kuliah : Akuntansi
Internasional #
Tugas
1
I. DEFINISI PASAR MODAL DAN ARTI PERKEMBANGAN
BAGI PELAKU PASAR MODAL
Pasar Modal merupakan pasar untuk berbagai
instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual – belikan baik dalam
bentuk hutang maupun maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh
pemerintah, publick authorities, maupun perusahaan swastaPasar modal juga
merupakan lembaga profesi yang berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan
perusahan publik yang berkaitan dengan efek. Dengan demikian pasar modal
dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli modal/dana. Pasar modal
berperan sebagai penghubung antara investor dengan perusahaan maupun
institusipemerintah yang menjual saham, obligasi, dan lain sebagainya. Tujuan
pasar modal adalahmenghimpun dana atau kepemilikan perusahaan yang memberikan
keuntungan bagi pihak emiten maupun investor.
Pasar Modal memiliki peran penting bagi
perekonomian suatu Negarakarena pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus,
fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.Pasar modal dikatakan memiliki fungsi
ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau tempat yang mempertemukan
dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak
yang memerlukan dana (issuer). Sedangkan Pasar modal dikatakan memiliki fungsi
keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh
imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang
dipilih. Jadi, dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian diharapkan meningkat
karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan
untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan pada akhirnya memberikan
kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas.
Perkembangan pasar modal Indonesia dilihat
dari beberapa indikator telah menunjukkan pekembangan yang pesat dalam beberapa
tahun terakhir. Bagi perusahaan, pasar modal juga memberikan keuntungan besar,
yaitu untuk mengembangkan usahanya dengan menggunakan dana dari hasil penjualan
saham di pasar ini tanpa harus hutang ke Bank yang bunganya cukup besar, dengan
syarat yang rumit. Pasar ini juga sebagai Leading Indicator perekonomian suatu
negara, jika kondisinya baik atau berkembang, maka ekonomi suatu negara
tersebut juga akan baik.
Kesadaran akan pentingnya peran pasar modal
ini bagi perekenomian nasional sebaiknya menjadi tugas kita bersama untuk serta
merta memberikan sosialisasi, maupun edukasi untuk menambah wawasan masyarakat
luas tentang pasar modal. Bagi lembaga-lembaga penunjang pasar modal, perlu
meningkatkan kontribusinya terhadap kemajuan pasa modal sesuai dengan fungsinya
masing-masing.
II.
PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DARI YANG
LAIN
Akuntansi Internasional adalah Akuntansi
untuk transaksi internasional antar Negara yang membandingkan prisip-prinsip
akuntansi di negara - negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi
di seluruh Dunia.Akuntansi kini telah berkembang yang awalnya hanya mencakup
akuntansi nasional, kini telah berkembang menjadi akuntansi internasional agar
mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan
diperusahaan.
Akuntansi intenasional memiliki peran yang
serupa dengan akuntansi nasional, hanya saja dalam konteks yang lebih luas,
dimana lingkup pelaporannya adalah untuk perusahaan multinasional dengan
transaksi dan operasi lintas batas Negara atau perusahaan dengan kewajiban
pelaporan kepada para pengguna laporan dinegara lain. Oleh sebab itu, terdapat
beberapa perbedaan dari akuntansi iternasional dari akuntansi yang lainnya,
antara lain:
1. Yang
dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinasional company – MNC).
2.
Operasi
transaksi melintasi batas – batas negara.
3. Pelaporan
ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan.
4.
Berkaitan
dengan perpajakan internasional
5.
Terdapat
transaksi internasional
Bila dibandingkan dengan akuntansi nasional,
berikut perbedaan lebih rinci mengenai akuntansi internasional dan akuntansi
nasional:
1.
Akuntansi
internasional berdasarkan Negara yang menganut sistem hukum code law, sedangkan
akuntansi nasional berdasarkan Negara yang menganut sistem hukum common law
2. Akuntansi
internasional menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa inggris, sedangkan
akuntansi nasional menggunakan bahasa Negara yang bersangkutan itu sendiri
3. Pengguna
laporan akuntansi internasional yaitu seluruh dunia, sedangkan pengguna laporan
akuntansi nasional hanya masyarakat di Negara yang bersangkutan
4. Akuntansi
internasional menggunakan prinsip IFRS, sedangkan akuntansi nasional
menggunakan prinsip akuntansi GAAP
5. Dalam
akuntansi nasional, batas Negara tidak terlalu diperhatikan, sedangkan dalam
akuntansi internasional batas Negara menjadi hal yang sangat diperhatikan,
karena jika terjadi pelanggaran akan menimbulkan masalah bagi perusahaan
6. Dalam
akuntansi internasional perlu diadakannya pelaporan untuk pihak lain di Negara
berbeda, karena berkaitan dengan MNC (multi national corporation), sedangkan
dalam akuntansi nasional tidak perlu diadakannya pelaporan untuk pihak lain di
Negara berbeda
Berbagai perbedaan tersebut telah membawa
sejumlah permasalahan dari sudut pandang analisis keuangan, yaitu:
1. Sebagai
usaha untuk menilai perusahaan asing, ada kecenderungan untuk melihat
pendapatan dan data finansial yang lain dari sudut pandang negara asalnya, dan
karena adanya bahaya dari mengabaikan efek dari perbedaan akuntansi. Kecuali
perbedaan signifikan yang diambil ke dalam akun, mungkin dengan beberapa keterlibatan
pernyataan ulang, ini mungkin mempunyai konsekuensi yang sangat serius.
2. Kesadaran
dari perbedaan internasional menyarankan perlunya untuk menjadi familiar dengan
prinsip akuntansi negara asing sebagai tujuan untuk mengenal lebih baik data
pendapatan dalam konteks pengukuran.
3. Persoalan dari sifat yang bisa dibandingkan
dan harmonisasi akuntansiyang diulas dalam konteks dari kesempatan investasi
alternatif.
III. ACCOUNTING
DIVERSITY
Accounting Diversity atau keanekaragaman
akuntansi ada karena banyaknya perbedaan aturan pelaporan akuntansi dan
keuangan antar Negara. Contoh Amerika Serikat yang tidak
memperbolehkan untuk melaporkan asset dan peralatan pada jumlah yang lebih
besar dari pada biaya historisnya. Sedangkan perusahaan di Uni Eropa memperbolehkan untuk melaporkan
asset mereka sebesar nilai pasar. Contoh lainnya yaitu Di Amerika Serikat (AS),
goodwill tidak di amortisasi, tetapi akan diturunkan jika rusak. Sedangkan di
Jepang dan Korea, goodwill akan di amortisasi selama masa manfaatnyatidak lebih
dari dua puluh tahun. Dengan demikian, akan terdapat perbedaan yang signifikan
didalam laporan neraca dan laba rugi yang dibuat antar Negara tersebut.
Terdapat
beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya keanekaragaman akuntansi antar
Negara, antara lain:
1. Sistem
hukum
Ada
dua jenis utama sistem hukum yang digunakan diseluruh dunia, yaitu common law
dan code law. Common law memiliki pedoman dan biasanya lebih detail. Negara-negara
common law mengandalkan jumlah terbatas hukum undang-undang, yang kemudian
ditafsirkan oleh pengadilan. Sementara code law lebih general dibandingkan
common law. Negara yang menggunakan code law cenderung memiliki peraturan atau
hukum yang mengatur aktivitas manusia lebih luas.
2. Perpajakan
Di
beberapa negara, laporan keuangan yang dipublikasikan membentuk dasar untuk
perpajakan, sedangkan di negara-negara lain, laporan keuangan disesuaikan untuk
tujuan pajak, dan diserahkan kepada pemerintah secara terpisah dari laporan
yang dikirimkan kepada pemegang saham.
3. Sumber
keuangan
Sumber
keuangan untuk usaha bisnis biasanya yaitu anggota keluarga, bank, pemerintah,
dan pemegang saham. Di negara-negara yang sumber keuangan perusahaannya didominasi
oleh keluarga, bank, atau negara, akan ada sedikit tekanan untuk akuntabilitas
publik dan keterbukaan informasi.
4. Inflasi
Negara-negara
yang mengalami tingkat tinggi yang kronis inflasi merasa perlu untuk mengadopsi
aturan akuntansi yang diperlukan penyesuaian inflasi jumlah biaya historis
5. Hubungan
politik dan ekonomi
Melalui
hubungan politik dan ekonomi, aturan akuntansi telah disampaikan dari satu
negara ke negara lain. Contohnya saja Inggris telah mentransfer kerangka
akuntansi mereka ke berbagai negara di seluruh dunia. Sistem akuntansi gaya
Inggris dapat ditemukan di negara-negara yang yang sangat luas seperti
Australia dan Zimbabwe.
6. Faktor
korelasi
Entahsecara
kebetulanatau tidak, ada tingkat
tinggikorelasi antarahukumsistem, kesesuaianpajak,
dansumber keuangan.
Selain
itu, Kebudayaan juga sering dianggap sebagai salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi sistempelaporan keuangan yang akhirnya menimbulkan keanekaragaman
akuntansi. Hofstede menyebutkan bahwa ada 5 dimensi budaya yang mempengaruhi
keanekaragaman akuntansi, yaitu individualism, daya jarak, penghindaran
ketidakpastian, maskulinitas dan orientasi jangka panjang.
Dengan
adanya faktor-faktor tersebut, timbulah keanekaragaman akuntansi antar Negara
di dunia. Keanekaragaman ini pada akhirnya akan menimbulkan beberapa masalah,
seperti:
1. Kesulitan
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi
2. Untuk
mengakses pasar modal asing, harus menyusun kembali laporan keuangan yang
sesuai dengan prinsip akuntansi yang sesuai dengan Negara tempat modal
diperoleh
3. Kurang
tingginya kualitas informasi
4.
Perbedaan laporan keuangan
IV. FAKTOR FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI PADA
INTERNASIONAL EKONOMI
Ekonomi
internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling ketergantungan
antara negara-negara di dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun
pasar kredit internasional. Sumber energi Amerika Serikat, misalnya, sangat
bergantung pada produsen luar negeri, sedangkanJepang mengimpor hampir setengah
dari makanan yang di konsumsi oleh penduduknya. Sebaliknya, negara-negara
berkembang sangat membutukan teknologi yang dikembangkan dan dihasilkan oleh
negara-negara industri layaknya seperti Indonesia yang masih dsangat
membutuhkan bantuan-bantuan seperti teknolohgi dari negara-negara maju untuk
kemajuan negara. Dalam jangka panjang, pola perdagangan internasional
ditentukan oleh prinsip-prinsip keunggulan komparatif.
Menurut Choi dan Muller (1998: 1) ada tiga kekuatan utama yang mendorong
bidang akuntansi internasional kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh,
yaitu:
1.
Faktor lingkungan
Menurut Choi et. Al (1998; 36), faktor lingkungan yang memiliki
pengaruh langsung terhadap perkembangan akuntansi internasional yaitu:
a.
Sistem Hukum
Dalam
hukum, perang atau situasi darurat nasional lainnya yang semua aspek fungsi
akuntansinya mungkin diatur oleh sejumlah pengadilan atau badan pemerintah
pusat.
b.
Sistem Politik
Sistem
politik yang ada pada suatu negara pun ikut mewarnai akuntansi, karena sistem
politik tersebut “mengimpor” dan “mengekspor” standar-standar dan
praktik-praktik akuntansi. Sebagai contoh, Jerman menggunakan simpati politik
untuk mempengaruhi akuntansi di Jepang dan Swedia.
c.
Sifat Kepemilikan Bisnis
Kepemilikan
saham terhadap bisnis yang besar atas saham-saham perusahaan menyiratkan
prinsip-prinsip pelaporan dan pengungkapan akuntansi keuangan yang berbeda
dengan perusahaan-perusahaan yang kepemilikannya didominasi oleh keluarga atau
bank. Misalnya, Kepemilikan Bank yang tinggi di Jerman juga menghasilkan respon
akuntansi yang berbeda. Di AS, AICPA membuat rekomendasi khusus bagi standar
dan praktik akuntansi keuangan tertentu yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan non publik yang lebih kecil.
d.
Perbedaan Besaran dan Kompleksitas Perusahaan-Perusahaan Bisnis
Perusahaan-
perusahaan konglomerasi besar yang
beroperasi dalam lini bisnis yang sangat beragam membutuhkan teknik-teknik
pelaporan keuangan yang berbeda dengan perusahaan kecil yang menghasilkan
produk tunggal. Perusahaan-perusahaan multinasional juga membuthkan sistem
akuntansi yang berbeda dengan sistem akuntansi perusahaan-perusahaan domestik.
e.
Iklim Sosial
Keadaan
masyarakat yang sangat memberikan dampak terhadap ekonomi suatu negara yang
dimana iklim sosial turut memberikan sumbangan dalam pengembangan akuntansi
diberbagai belahan duniabahkan di beberapa negara Amerika bagian Timur dan
Selatan, akuntansi sama dengan pembukuan dan dianggap tidak cocok secara
sosial.
f.
Tingkat Kompetensi Manajemen Bisnis Dan Komunitas Keuangan
Kemampuan
atau kompetensi manajemen bisnis dan pengguna dari output akuntansi akan sangat
menentukan perkembangan akuntansi. Karena secanggih dan sehebat apapun output
akuntansi, jika manajemen bisnis dan para pengguna tidak dapat membaca,
mengartikan, dan memahaminya hal tersebut tidak akan ada gunanya.
g.
Tingkat Campur Tangan Bisnis Legislatif
Regulasi
mengenai perpajakan mungkin memerlukan prinsip-prinsip akuntansi tertentu. Hukum-hukum
perlindungan sosial yang beragam juga mempengaruhi standar-standar akuntansi.
Contohnya adalah kewajiban membayar pesangon dio beberapa negara Amerika
Selatan.
h.
Ada Legislasi Akuntansi Tertentu
Dalam
beberapa kasus, terdapat peraturan legislative khusus untuk aturan tehnik-teknik
akuntansi tertentu. Di AS, SEC menentukan standar-standar pengungkapan dan
akuntansi bagi perusahaan-perusahaan besar, dengan mengacu pada FASB.
i.
Kecepatan Inovasi Bisnis
Pada
awalnya kegiatan merger dan akuisisi tidak diperhitungkan secara akuntansi,
namun seiring bnayak perusahaan yang melakukan merger dan konsolidasi dan
semakin polpulernya di Eropa memaksa akuntansi turut berkembang untuk memenuhi
kebutuhan dari mereka yang berkepentingan.
j.
Tahap Pembangunan Ekonomi
Negara
yang masih mengandalkan ekonomi pertanian membuthkan prinsip-prinsip akuntansi
yang berbeda dengan negara industri maju. Di negara pertanian, tingkat
ketergantungan pada kredit dan kontrak bisnis jangka panjang mungkin masih
kecil. Sehingga akuntansi akrual yang canggih tidak berguna dan yang dibutuhkan
adalah akuntansi kas sederhana.
k.
Pola Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi yang baik akan meningkatkan kondisi ekonommi yang yang stabil yang akan
meningkatkan persaingan dalam memperebutkan pasar-pasar yang ada sehingga
memerlukan suatu pola akuntansi yang stabil dan akan jauh berbeda pada negara
yang kondisinya sedang mengalami perang berkepanjangan.
l.
Status Pendidikan dan Organisasi Profesional
Adaptasi
profesionalisme akuntansi di suatu negara terjadi karena adanya kekosongan
profesionalisme akuntansi yang terorganisir dan sumber otoritas akuntansi local
suatu negara, Adaptasi faktor-faktor akuntansi dari Inggris merupakan pengaruh
lingkungan yang signifikan dalam akuntansi dunia sampai akhir PD II. Sejak saat
itu, proses adaptasi internasional beralih ke sumber-sumber dari AS.
2.
Internasionalisasi dari disiplin akuntansi
3.
Internasionalisasi dari profesi akuntansi.
V.
PENTINGNYA AKUNTANSI INTERNASIONAL
Kenapa akuntansi internasional penting?
Akuntansi internasional membahas mengenai
perbedaan prinsip-prinsip dan penyajian laporan keuangan antar Negara yang
berbeda. Berbagai perbedaan yang ada telah menimbulkan berbagai masalah pula
yang harus dihadapi masing-masing Negara. Oleh sebab itu, akuntansi
internasional sangat penting untuk memahami berbagai perbedaan yang ada.
Di beberapa Negara, akuntansi merupakan
masalah nasional. Standar dan praktik nasional yang melekat sangat erat dengan
hukum nasional dan aturan profesional. Hanya terdapat sedikit pemahaman atas
standar-standar yang dimiliki Negara lain. Sementara akuntansi kini semakin
berkembang melayani manusia dan organisasi yang lingkup keputusannya semakin
internasional.
Terdapat beberapa faktor tambahan yang
menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional, antara lain:
1.
Usaha untuk
mengurangi perbedaan akuntansi internasional
2.
Pengendalian
nasional terhadap arus modal
3.
Valuta
asing
4.
Investasi
asing langsung
5.
Liberalisasi
transaksi
6. Privatisasi
perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan pembatasan
investasi lintas batas)
7.
Kemajuan
dalam teknologi informasi
Konsep dari akuntansi internasional ini
mengarahkan kepada pembelajaran dan pemahaman atas perbedaan-perbedaan
internasional di dalam akuntansi. Hal ini meliputi :
1. Kesadaran
akan adanya keragaman internasional di dalam akuntansi perusahaan dan
praktik-praktik pelaporan.
2.
Pemahaman
akan prinsip-prinsip dan praktik-praktik akuntansi dari masing-masing negara.
3. Kemampuan
untuk menilai dampak dari beragamnya praktik-praktik akuntansi pada pelaporan
keuangan.
Oleh sebab itu, akuntansi internasional
dinilai penting seiring dengan banyaknya perbedaan prinsip yang diterapkan
beberapa Negara dalam penyusunan akuntansi dan laporan keuangannya.
VI. MASALAH PELAPORAN INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG
TIMBUL KETIKA INVESTASI DAN BISNIS MELAMPAUI BATAS KENEGARAAN
Bisnis
internasional menimbulkan saling ketergantungan ekonomi antarnegara, yang pada
akhirnya berpengaruh pada:
1. Operasional perusahaan multinasional yang
semakin mengglobal, meliputi pengembangan produk, produksi, dan marketing.
Transfer teknologi menjadi faktor penting pada operasi global.
2. Pasar Global yang mengglobal, memberi
kesempatan bagi investor & kreditor untuk melakukan aktivitas financing
yang mendunia.
Perdagangan
dan investasi internasional menimbulkan beberapa permasalahan baru, di
antaranya:
a. Transaksi mata uang asing.
b. Translasi mata uang asing.
c. Pajak untuk operasi internasional.
d. Konsolidasi laporan keuangan dengan subsidiary dan afiliasi.
e. Transfer pricing.
f. Comparative disclosure.
Faktor-faktor lain yang turut menyumbangkan peran dalam meningkatkan pentingnya akuntansi internasional yaitu fenomena kompetisi global. Penentuan acuan suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan lagi suatu hal yang baru. Namun, standar perbandingan yang digunakan kini hingga melampaui batas nasional yang merupakan salah satu hal yang baru. Sehingga, dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa pertandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan.
Referensi:
1. Worldwide Accounting Diversity
oleh Eka Daswindar (Dapat diakses di http://dokumen.tips/documents/worldwide-accounting-diversity.html)
2. Worldwide Accounting Diversity
oleh Mega (Dapat diakses di https://www.scribd.com/doc/132993218/WORLDWIDE-ACCOUNTING-DIVERSITY)
3. Worldwide Accounting Diversity
oleh Mona Ulyas (Dapat diakses di https://www.academia.edu/12294522/WORLDWIDE_ACCOUNTING_DIVERSITY)
4. Mengapa Kita Perlu Mempelajari
Akuntansi Internasional? Oleh Fitri Wijayanti (Dapat
diakses di http://fetreh.blogspot.co.id/2015/04/mengapa-kita-perlu-mempelajari.html)
5. Pentingnya Mempelajari Akuntansi
Internasional oleh Zehan Widiastuti (Dapat diakses di
https://zehanwidiastuti.wordpress.com/2016/03/31/pentingnya-mempelajari-akuntansi-internasional/)
6. Perbedaan Akuntansi Internasional
Dengan Akuntansi Lain Oleh Saepudin (Dapat diakses di http://saepudin-npmstudentgunadarmaacid.blogspot.co.id/2014/05/perbedaan-akuntansi-internasional_6.html)
7. Perbedaan Akuntansi Internasional Dengan
Bidang Akuntansi Lainnya Oleh Riyani Kusumawati (Dapat
diakses di https://riyanikusuma.wordpress.com/2014/03/20/perbedaan-akuntansi-3internasional-dengan-bidang-akuntansi-lainnya/)
8. Akuntansi Internasional
oleh Ahmad Fajri Shauti, dkk (Dapat diakses di https://fajrishauti.wordpress.com/2016/03/23/akuntansi-internasional/)
9. Akuntansi Internasional
oleh Christo Hadinata P (Dapat diakses di http://arypelut42.blogspot.co.id/2015/07/akuntansi-internasional.html)
11. Pengertian internasional ekonomiOleh
Wikipedia (Dapat di akses di https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Internasional)
12. Perdagangan
internasional dan pertumbuhan ekonomi Oleh
Asty Tanti (Dapat Diakses di http://www.academia.edu/23187420/PERDAGANGAN_INTERNASIONAL_DAN_PERTUMBUHAN_EKONOMI)
13. Faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap internasional ekonomi (Dapat diakses di https://mwel25.wordpress.com/2011/03/14/faktor-–-faktor-yang-mempengaruhi-perkembangan-akuntansi-internasional/
)
14. Akuntansi Internasional Oleh
Asef Sururi, dkk (Dapat diakses di http://asefsururi.blogspot.com/2015/05/akuntansi-internasional.html?m=1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar